Renungan Harian, 28 April 2021
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan, yaitu Allah yang membawa banyak orang
Ibrani 2:10
kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
Kita dibentuk untuk menjadi keluarga TUHAN. Tujuan kedua TUHAN adalah supaya kita menjadi satu keluarga.
Yang harus kita sadari adalah bahwa TUHAN tidak pernah kesepian dan tidak membutuhkan keluarga namun TUHAN menginginkan keluarga.
Melalui sebuah keluarga maka kita akan terhubung satu dengan yang lain. TUHAN menjadi Bapa, kita menjadi anak-anak-Nya dan orang percaya lainnya menjadi Saudara-Saudara kita.
Semua manusia diciptakan TUHAN, namun tidak semuanya akan menjadi anak TUHAN.
Hanya melalui proses kelahiran kembali kita akan menjadi anak-anak TUHAN.
Undangan untuk menjadi keluarga TUHAN bersifat universal dengan satu syarat: iman dalam Yesus Kristus.
Alkitab mengatakan semua orang yang di pimpin Roh TUHAN adalah anak TUHAN (Roma 8::14).
Keluarga fisik kita merupakan pemberian yang mengagumkan dari TUHAN, tetapi semua itu bersifat sementara dan gampang pecah karena
perceraian, jarak, menjadi tua, kematian.
Sedangkan keluarga rohani kita, yaitu hubungan dengan orang-orang percaya lainnya akan berlangsung selamanya sampai kekekalan.
Keluarga rohani merupakan kesatuan yang jauh lebih kuat, ikatan yang lebih tetap, ketimbang hubungan darah.
Masuk menjadi anggota keluarga rohani kita mendapatkan hak-hak yang mengagumkan, bahkan kita akan menerima warisan yang tak ternilai,
murni, tetap dan dilindungi.
Hal ini meliputi: selamanya bersama dengan TUHAN, kita akan menjadi seperti Kristus, dimerdekakan dari segala kesakitan, kematian dan penderitaan, mendapat upah dan mendapat bagian dalam kemuliaan TUHAN.
Menjadi keluarga TUHAN harus dinyatakan secara terbuka tanpa rasa malu dan takut dengan tanda Baptisan.
Baptisan adalah teladan dan perintah Yesus Kristus sebagai tanda masuknya kita menjadi keluarga TUHAN.
Baptisan sama pentingnya dengan penginjilan dan pemuridan karena hal ini melambangkan tujuan TUHAN bagi kehidupan kita.
Baptisan adalah pernyataan iman kita yang menunjukkan penguburan dan kebangkitan Yesus Kristus, melambangkan kematian dari kehidupan lama dan mengumumkan kehidupan baru di dalam Kristus.
Baptisan juga perayaan atas masuknya kita menjadi anggota keluarga TUHAN.
(Baca Juga: KETIKA TUHAN TERASA JAUH)
Baptisan adalah gambaran fisik dari sebuah kebenaran rohani yang dapat dilakukan dengan satu syarat, percaya dan beriman kepada Yesus Kristus.
Baptisan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja ketika seseorang bertobat dan mengakui Yesus Kristus.
Jika ada yang belum dibaptis, segeralah ambil keputusan untuk segera melakukannya.
Seperti perintah Yesus Kristus. Alkitab mengatakan Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.
Inilah kebenarang yang luar biasa, kita Adalah bagian dari keluartga TUHAN dan karena Yesus Kristus sudah menguduskan kita, maka TUHAN bangga dengan kita.
Masuk dalam keluarga TUHAN merupakan kehormatan tertinggi dan hak istimewa terbesar yang pernah kita terima.
Tak ada hal yang dapat menandinginya. Kita jadi tahu bahwa kita adalah milik Yesus Kristus.
Rencana Tuhan tidak pernah berubah sejak semula adalah mengakat kita menkjadi keluarga-Nya sendiri dengan membawa kita kepada Diri-Nya melalui Yesus Kristus.
Mari kita meyakini bahwa kita dibentuk untuk keluarga TUHAN. Oleh karena itu mari kita memperlakjkan orang-orang percaya lainnya seperti anggotaanggota keluarga kita sendiri.
Mari saling berbagi dan peduli satu sama lainnya.
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/2R0RqoW
(3) Comments