STT KADESI BOGOR

STT KADESI BOGOR

Hidup Baru

Renungan Harian, 16 Maret 2021

Suatu hal yang istimewa bagi orang percaya diperkenalkan pada satu istilah, yaitu “Hidup Baru,”

Istilah ini bukan hanya sekedar istilah saja, tetapi di dalamnya mengandung arti, makna, janji, berkat, harapan yang luar biasa dan jaminan hidup kekal bahkan tak terjangkau oleh pikiran manusia.

Hidup baru berarti hidup dengan suasana yang berbeda dengan sebelumnya (yaitu hidup lama).

Tolok ukurnya adalah pengenalan akan Kristus. Makna hidup baru adalah hidup yang dilahirkan oleh Roh, berasal dari Roh dan pikiran-pikiran adalah rohani (Yoh.3:5).

Hidup baru mengandung janji, berkat, harapan dan jaminan hidup kekal yang tidak akan dapat diperoleh kalau masih hidup dalam kehidupan lama.

Pemberi hidup baru tersebut adalah Yesus. Mengenai Yesus, nabi Yesaya menuliskan”seperti banyak orang akan tertegun melihat dia, begitu buruk rupanya bukan seperti manusia dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi Yes.52:14).

Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak sehingga kita menginginkannya.

Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan, ia sangat dihina sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Tuhan.

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; (Yes. 53:2-5).

Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.

(Yes. 53:2-5) Luar biasa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Ia rela tergantung di kayu salib (pada zaman Romawi hukuman salib adalah hukuman yang paling keji dan menjijikkan).

Itu yang telah Yesus lakukan bagi kita. APA TUJUANNYA?

Supaya kita “hidup” bukan sekedar hidup tapi hidup yang berkualitas seperti kehidupan Adam dan Hawa di taman Eden.

Dalam Kej. 2:16-17. Sebenarnya di sana Tuhan sedang mengajarkan kepada Adam tentang konsep “Hidup dan Mati.”

Meskipun tidak tersurat, TUHAN mengajarkan ada HIDUP YANG BERKUALITAS, yaitu hidup kekal, hidup di mana ada persekutuan yang indah dengan Tuhan setiap hari.

Tetapi rupanya manusia pertama memilih “mati” dengan melanggar perintah Tuhan.

Sekarang ini kita “hidup”, masih terus ada, bergerak dan bekerja sebagaimana mestinya.

Ada dua istilah Yunani yang menjelaskan tentang “hidup” yaitu:

Bios dan Zoë keduanya sinonim tapi memiliki pengertian yang agak berbeda.

Bios

Bios, dapat berarti kehidupan jasmani dalam pekerjaan atau berfungsi sehari-hari, seperti berhubungan dengan makanan, pakaian dan perlindungan.

Dapat juga berarti penghidupan, nafkah hidup atau mata pencaharian, harta atau kekayaan.

Hidup dalam bios sedang kita jalani saat ini, sebagai manusia kita memiliki kebutuhan jasmani yang harus dicari, diusahakan.

Setiap orang melakukan hal ini. TAPI bukan untuk hidup ini TUHAN mati………..

Hidup dari kata Zoë

1. berarti hidup jasmani lawan kematian, kehidupan supernatural lawan dari kematian,

2 . ini adalah kehidupan yang diterima oleh orang-orang percaya dari TUHAN (“hidup kekal” Yoh.3:36; I Yoh. 5:11), hidup dalam hidup yang baru pengalaman sekarang dari keduanya, hidup kekal/selamanya.

3. Sifat/atribut dari Tuhan dan Kristus.

Dari pengertian di atas, manusia dalam kehidupan jasmani sekarang ini dapat memiliki apa yang disebut Zoë atau hidup kekal itu karena iman di dalam Yesus Kristus, tetapi akan direalisasikan secara sempurna pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali di buka bumi ini.

Untuk hidup inilah Yesus mau mati untuk kita hidup Zoë, seperti yang seorang pemuda inginkan dalam Matius 19:16, Lukas 10:25 dan lainnya.

Yesus mati supaya manusia mempunyai hidup, yaitu hidup bukan hanya hidup biasa bios, tetapi hidup yang bermutu Zoë, yaitu hidup untuk Kristus.

Rasul Paulus dalam Efesus 2:1 berkata, “kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.”

Dan, “Demikian hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Tuhan dalam Kristus Yesus” (Rom.6:11).

Itulah sebabnya Paulus berkata, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.

Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya, untuk aku.” Gal.2:20.

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3u7P9Xh

(1) Comment

  • binance April 29, 2024 @ 6:24 am

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *