#Renungan Harian, 18 September 2020
Bacaan Alkitab: Roma 9:1-29
Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? Roma 9:21
Terkadang kita tidak habis pikir, mengapa ada orang-orang yang memiliki karunia, talenta, bakat dan kemampuan-kemampuan luar biasa sehingga berhasil dalam pelayanan ataupun kehidupannya.
Sementara ada banyak orang yang tidak terpilih mendapatkan itu.
Muncul dalam pikiran kita, apakah dengan demikian Tuhan adil kepada ciptaan-Nya? Namun inilah yang disebut kedaulatan Tuhan atau pemilihan Tuhan.
Paulus membuat suatu pertanyaan yang mungkin mewakili mewakili cara berfikir kita tentang pemilihan Tuhan. Adilkah Tuhan menuntut tanggungjawab dari kita, padahal keputusan itu adalah kehendak-Nya sendiri?
Rasul Paulus memberikan jawaban yang mengingatkan bahwa masalah yang membuat kita sulit menerima ajaran pemilihan terletak pada ide tentang Tuhan yang tidak benar.
Sifat hubungan Tuhan dengan manusia adalah seperti penjunan dan tanah liat (9:21).\
Paulus tidak mengajarkan bahwa manusia adalah korban keputusan Tuhan yang semena-mena, sebab Tuhan memperlakukan manusia dengan penuh sabar dan memberi kesempatan untuk bertanggungjawab (9:22-25).
Oleh karena itu Tuhan memilih sebagian kecil Israel untuk diselamatkan.
Tuhan ingin mengajarkan supaya umat-Nya menyadari bahwa sebagai bangsa pilihan tetap harus menerima Yesus Kristus sebagai Juru selamat-nya, jika mereka tegar tengkuk maka Tuhan akan mendatangkan murka atas mereka.
Tuhan memilih Saudara agar diselamatkan, namun Dia menunggu respon Saudara atas pilihan itu.
Dia memilih dan membenarkan Saudara hanya karena iman dalam Kristus.
Saudara tidak dapat mengandalkan apa pun dari diri sendiri untuk meraih keselamatan.
Kerendahan hati diperlukan untuk menerima rahmat dan kasih karunia Tuhan. (ab)
TERIMA DAN RESPONILAH PILIHAN TUHAN
(3) Comments