STT KADESI BOGOR

STT KADESI BOGOR

Hadir dan Menemani

Renungan Harian, 14 Maret 2021

Bacaan Alkitab: Mazmur 74

Ingatlah ini: musuh mencela, ya TUHAN, dan bangsa yang bebal itu menista nama-Mu.

Mazmur 74:18

Ada banyak gereja yang mengalami penindasan dan intimidasi dari kelompok intoleran.

Saat itu terjadi sesungguhnya TUHAN sendirilah yang dicela dan dinista oleh kelompok itu.

Namun kita tetap yakin bahwa TUHAN berdaulat atas setiap kejadian di muka bumi ini.

Mazmur 74 merupakan nyanyian ratapan atas Bait Suci yang telah dihancurkan ketika Yerusalem diinvasi oleh bangsa Babel pada tahun 587 SM dan umat TUHAN dibawa ke negeri pembuangan.

Kondisi ini membuat umat TUHAN merasa menjadi celaan bangsa lain.

Yerusalem dan Bait Suci tetap menjadi reruntuhan dan mereka masih di pembuangan sehingga pemazmur mengatakan, “Mengapa ya TUHAN, Kau buang kami untuk seterusnya?” (1)

(Baca Juga: MENJADI BERKAT)

Orang Israel merasa TUHAN telah melupakan mereka dan membiarkan mereka tertindas dan musuh menistanya (9-11).

Meski demikian pemazmur tidak berpaling dari TUHAN. Dia percaya bahwa TUHAN berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi.

Selanjutnya dia memohon agar TUHAN bangkit menolong dan menyelamatkan umat-Nya mengingat perjanjian yang telah diikat antara TUHAN dengan umat-Nya (20-22).

Kita harus mengetahui bahwa TUHAN berdaulat atas semua kejadian di muka bumi ini.

Apa yang terjadi di bumi ini ada dalam kontrol TUHAN. Oleh karena itu panjatkan doa mohon pertolongan yang sama dengan yang dipanjatkan dalam Mazmur ini.

Saat gereja atau orang Kristen mengalami aniaya, maka kita harus berani berdoa karena ikatan perjanjian Tuhan Yesus dengan Gereja-Nya.

Yesus Kristus adalah kepala Gereja yang akan bertindak membela umat-Nya demi nama-Nya dan pada waktu-Nya. (AB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *